Seminar/Training Description :
Setiap Organisasi atau Perusahaan didirikan dan dirancang sedemikian rupa agar mampu memberikan hasil atau karya yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, dalam memanfaatkan sumber daya yang dimiliki. Beberapa pakar berpendapat bahwa manusia merupakan sumber daya organisasi yang menentukan pelaku utama dalam mewujudkan dan mencapai tujuan Perusanaan.

Suatu kualitas dan kinerja yang melahirkan produktivitas yang optimal ditentukan oleh bagaimana kita memberikan/mentranfer ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada orang lain agar mudah diterima dan menarik untuk disimak. Untuk mencapai keberhasilan transfer tersebut dibutuhkan suatu bentuk pelatihan yang dikenal dengan "training of trainer" (pelatihan bagi fasilitator).

Melalui Pelatihan training of trainer (pelatihan bagi fasilitator); diharapkan para peserta dapat meningkatkan kemampuan untuk menjadi "trainer/fasilitator" yang handal sehingga mampu memberikan kontribusinya untuk mencapai target dan sasaran sesuai dengan yang ditentukan Perusahaan.

Tujuan Pelatihan
Setelah mengikuti pelatihan ini; para peserta diharapkan :

• Mampu memahami komponen dan esensi dasar dari Sumber Daya Manusia sebagai suatu potensi dinamis yang berperan penting dalam mencapai tujuan Perusahaan.
• Memahami dan menghayati prinsip-prinsip dasar dan model proses pelatihan.
• Mampu menganalisis kebutuhan pelatihan dan sekaligus merancang pelatihan.
• Mampu memahami berbagai jenis metode pelatihan.
• Mampu memahami berbagai tipe cara "belajar" para "trainee" (yang dilatih) dan tipe gaya "mengajar" para "trainer" (pelatih) sehingga dapat menerapkannya sesuai dengan dinamika kelompok dan situasi serta kondisi pelatihan.
• Mampu untuk melakukan evaluasi pelatihan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
• Mampu memahami dimensi-dimensi efektivitas sebagai "trainer" dan mengaplikasikan bagi dirinya, maupun menyebar luaskannya pada fasilitator lain.

Outline :
1. Persiapan :

• Training Need Assesement (TNA)
• Ceklist peralatan/dukungan
• Memahami proses pembelajaran orang dewasa, sehingga paham akan metode training yang digunakan, aspke apektif, kognitif dan psikomotorik dalam proses pembelajaran orang dewasa
• Teknik dan metode training untuk pembelajaran orang dewasa : metode debat, role playing, problem solving dengan mind mapping, fish bond diagram afinitas, metode cooperatif script, Numbered Heads Together, jigsaw dll
• Membuat penjadwalan training dengan memperhatikan metode dan arah pencapaian yang diharapkan

2. Pelaksanaan :

• Kesan pertama (first impression), komunikasi verbal dan non verbal
• Pembukaan (teknik dan tatacara memperkenalkan, bahasa, olah vokal dan point point yang harus disampaikan dan tidak boleh disampaikan ), merancang dan mendesain power point untuk proses perkenalan
• Ice Breaking dan energizer ( disampaikan 36 jenis ice breaking yang dapat disampaikan untuk pencairan suasana pelatihan, melalui media film, game sederhana dan cerita cerita lucu). Ice breaking dan energizer adalah metode untuk pencairan suasana dan membangun komunikasi yang positif antara audiens dan trainer
• Merangkai atau menyajikan materi pelatihan ( font yang diperkenankan, jenis huruf yang diperbolehkan, kombinasi warna dan diberikan 99 templet untuk bahan presentasi), teknik dan tatacara membuat slide presentasi termasuk desain visual dna kombinasi warna, huruf, serta kata kata atau kalimat yang sebaiknya disampaikan dan sebaiknya dihindari. Merancang animasi dan penggunaan teknologi dalam proses presentasi
• Fasilitator sebagai entertainer (mengolah kata dan kalimat, komunikasi kasi non verbal mulai dari pakaian, alat bantu, sepatu, rambut, 12 bahasa tubuh yang efektiv untuk fasilitator dan 11 bahasa tubuh tdk efektive )
• Pelaksanaan training, memahami pertanyaan peserta, penanganan peserta yang arogan, membangkitkan minat peserta yang acuh dan cuek, teknik meningkatkan partisipasi peserta.
• Memahami watak peserta training dan bagaimana menghandlenya : watak korelis, sanguinis, melankolis dan phligmatis damai.
• Menangkis pertanyaan yang terkesan “menguji”,