Online
|
Makin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya manajemen risiko. Namun perusahaan-perusahaan yang berada dalam industri nonperbankan banyak yang belum memahami bagaimana mengimplementasikan manajemen risiko. Ditambah lagi dengan akan dikeluarkannya ISO 9001:2015 dimana akan ditambahkan unsur Risk Assessment didalamnya dimana diharapkan Sistem Manajemen adalah Alat pencegahan Dan bagaimana jika perusahaan anda mengimplementasikan ke-2 sistem ini apakah dapat di integrasikan Dari berbagai diskusi para paker system manajemen di dunia dapat kita lihat bahwa terdapat dua kelompok yang memiliki pendapat berbeda mengenai penerapan ISO 31000 saat ISO 9001 diratifikasi. Kelompok pertama merasa ISO 31000:2009 tidak perlu digunakan lagi bila ISO 9001:2015 telah diratifikasi, sedangkan kelompok yang lain masih tetap setuju untuk mengimplementasikan ISO 31000 atau menyelaraskannya dengan ISO 9001:2015 dalam organisasi. Apapun keputusan para pelaku manajemen risiko tersebut hal penting untuk diperhatikan adalah penggunaan standar manajemen risiko baik ISO 31000, ISO 9001:2015 ataupun gabungan keduanya haruslah melihat kebutuhan dari organisasi tersebut untuk mencapai tujuan dengan tetap memperhatikan kualitas manajemen mutu organisasi.
Metode Pelatihan: Who Should Attend :
Speaker : Chemical Engineer dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dan Magister Manajemen, mendapatkan sertifikasi Lead Assessor dari IRCA (Internation Registered Certified Auditor). Aktif memberikan training dan konsultasi di bidang Sistem Manajemen (ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 22000, ISO TS 16469, ISO TS 29001, CSMS Oil & Gas), Environmental (Waste Management), Auditing Skill, Productivity &. Human Resource Development di berbagai perusahaan baik secara in house ataupun public.
|